Sabtu, 31 Mei 2014



Perkembangan dunia entrepreneur di Indonesia tidak hanya berdampak kepada kesejahteraan pelaku wirausaha saja. Namun secara umum juga berdampak kepada peningkatan stabilitas ekonomi di Indonesia. Kehadiran para entrepreneur di saat krisis berkepanjangan ini justru sangat ditunggu dan diharapkan. Karena dengan kewirausahaanlah perekonomian Indonesia bisa bangkit. Kewirausahaan dianggap mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru sehingga mengurangi jumlah pengangguran. Harapannya kita bisa mengikuti jejak negara-negara maju dimana jumlah entrepreneurnya terus bertambah. Bahkan di Amerika serikat, 1 dari 12 orang warganya terlibat dalam kewirausahaan.

Optimisme akan lahirnya generasi entrepreneur di Indonesia terlihat dari banyaknya training-training, seminar, dan workshop kewirausahaan diadakan di berbagai kota. Bahkan di pasaran juga muncul majalah, tabloid dan buku-buku kewirausahaan. Ditambah lagi dengan kehadiran berbagai komunitas entrepreneur yang intens membina anggotanya. Semua ini turut mendorong lahirnya entrepreneur-entrepreneur baru.

Tidak bisa kita pungkiri, aktivitas utama setiap orang adalah bekerja mencari penghidupan. Bahkan di dalam Islam, bekerja mencari nafkah merupakan sarana ibadah kita kepada Allah. Menyadari bahwa aktivitas berusaha dan berbisnis merupakan bagian dari sarana ibadah kita kepada Allah, maka bisnis mejadi bagian integral yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan keberagamaan kita. Inilah yang mendasari munculnya istilah spiritual entrepreneur, artinya bagaimana kita berbisnis dengan tetap menggunakan rambu-rambu yang sudah ditetapkan dalam agama. Sehingga dengan aktivitas usaha dengan menjadi entrepreneur, kita tidak hanya mendapatkan kekayaan dunia tapi juga mendapatkan pahala di akhirat nanti.

Saat ini ada sebagian orang yang menganggap bahwa berbisnis adalah urusan duniawi dan tidak ada kaitannya dengan ibadah. Padahal, bisnis kalau dijalankan dengan tuntunan Allah dan syariat agama maka akan bernilai ibadah. Tidak sedikit ayat-ayat Al Quran tentang perintah mencari rezeki dan karunia-Nya. Diantaranya, ”Kami jadikan waktu siang untuk mencari mata pencaharian.” (annaba[78]:11), ”Apabila shalat telah ditunaikan hendaklah kalian berpencar di muka bumi dan carilah karunia Allah.” ( al jumuah[62]:10), ”Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagimu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezekinya dan hanya kepadanyalah kamu kembali setelah dibangkitkan.” (al mulk[67]: 15).

Ayat-ayat di atas merupakan perintah Allah untuk mencari rezeki. Kalau Allah memerintahkan sesuatu kepada manusia maka di sana tentu ada nilai ibadahnya. Oleh karena itu, perintah mencari rezeki dengan cara-cara yang dituntunkan oleh Allah jelas bernilai ibadah. Inilah motivasi awal yang harus dikembangkan agar orang terdorong untuk berbisnis.

Bahkan di dalam sebuah hadits dikatkan bahwa 90% rezeki itu ada di dunia perdagangan(bisnis). begitu juga kalau kita melihat tauladan kita, Rasulullah saw, beliau juga seorang pebisnis ulung. Beliau tidak hanya berdagang di sekitar kota Mekah tapi beliau berdagang sampai ke negeri Syiria yang terletak jauh dari kota Mekah.

Di tengah masyarakat pun kita lihat justru orang-orang yang berbisnis lebih dimudahkan dalam beramal, baik ibadah hablumminallah maupun ibadah hablumminannas. Dengan kekuatan ekonomi yang dimiliki, mereka lebih mudah untuk berzakat dan bersedekah. Dia pun memiliki banyak waktu untuk beribadah. Bahkan untuk berhaji dan umroh pun bukan menjadi sesuatu yang sulit baginya. Berbeda dengan orang yang ekonominya pas-pasan, dimana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sulit.

Banyak kemanfaatan lain yang bisa dihasilkan dari berbisnis. Diataranya kita bisa menciptakan produk-produk kebutuhan masyarakat sehingga memudahkan orang dalam menjalani aktifitas hidupnya. Dengan adanya orang yang memproduksi pakaian, kita terhindar dari cuaca buruk. Dengan adanya kendaraan maka akan memudahkan orang dalam menempuh jarak yang jauh. 

Disamping melahirkan berbagai produk, kegiatan usaha juga memberikan peluang kepada masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan. Semakin besar usahanya, maka akan semakin besar daya serap tenaga kerjanya. Sehingga semakin banyak orang yang mendapatkan sumber rezeki. Hal ini tentu dengan sendirinya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Namun, semua kemajuan itu tidak ada nilainya kalau hanya diukur dari sisi materi saja. Ukuran-ukuran materi semata tidak menjamin sebuah aktivitas bisnis bernilai ibadah. Bisnis yang bernilai ibadah juga harus dilihat dari cara mendapatkannya. Untuk itu kita harus terus menjaga setiap kegiatan bisnis kita agar sesuai dengan rambu-rambu dari Allah dan rasul.***

Minggu, 25 Mei 2014

Boneka, siapa yang tidak kenal dengan mainan lucu dan imut ini terutama bagi anak-anak dan perempuan. Mainan ini begitu di gemari oleh berbagai anak-anak dan perempuan dan berpotensi untuk bisa menghasilkan keuntungan yang sangat menggiurkan. Bisnis boneka cenderung menjadi sebuah bisnis yang stabil dan segmented tertarget pada satu kalangan sehingga walaupun berbagai hambatan seperti naiknya bbm dan meningkatnya harga menghampiri namun bisnis boneka tetap laris menawarkan keuntungan.


Bisnis boneka ini laris karena boneka menjadi sebuah mainan yang di sukai atau menyangkut hobby, sehingga untuk sebuah kesenangan beberapa orang rela menebus harga dan membeli boneka demi memuaskan hasratnya dalam menyenangi boneka. Untuk Anda yang juga tertarik untuk menggeluti bisnis boneka maka kami akan paparkan beberapa kiatnya.

-    Bisnis boneka dalah bisnis semua kalangan
Seringkali saat ini kita melihat pabrik boneka yang memproduksi banyak boneka, namuan sebenarnya bisnis boneka itu untuk semua kalangan. Bisnis boneka tidak harus selalu dengan modal besar dan mesin canggih justru dengan industri rumahan yang memiliki beberapa karyawan kualitas akan bisa lebih terjaga dan terperhatikan sehingga produk boneka yang kita jual pun menjadi produk unggulan yang di sukai pembeli.

-    Perbanyak varian
Boneka laris di beli karena banyaknya pilihan karakter boneka yang bisa di beli, untuk itu perbanyaklah model dan karakter boneka yang akan kita produksi agar boneka yang kita jual memiliki banyak pilihan untuk pelanggan. Tanggap terhadap karakter baru dan selalu memproduksi karakter boneka baru.

-    Manfaatkan media promosi sebesar-besarnya
Twitter dan Facebook adalah dua jenis media promosi terlaris dan gratis jadi manfaatkanlah media promosi ini dengan sebaik-baiknya. Unggah banyak foto pada akun fp Facebook boneka Anda, tampilkan berbagai gambar yang sesuai dengan produk asli yang di jual. Hal ini penting agar pembeli tidak kecewa saat produk sampai di rumah.  Fp harus aktif dan selalu update, fan bangun interaksi disana. Jika tidak bisa update dan mengurus Fp karena terkendala waktu maka anda bisa mempekerjakan pegawai untuk mengurus Fp, lalu promosikan Fp anda dalam Facebook ads agar semakin banyak orang yang melihat.
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!